Jumat, 07 Oktober 2016

E-Commerce dan E-Business

Tugas Softskill

E-Commerce

E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis (Laudon & Laudon - 1998). E-Commerce atau dalam bahasa Indonesianya adalah Perdagangan Elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya (Wikipedia Indonesia).
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
  • Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
  • Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
  • Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.


2. Business to Consumer, karakteristiknya:
  • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
  • Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
  • Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
  • Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)


Tujuan Aplikasi E-Commerce
Adapun tujuan dari aplikasi e-Commerce adalah sebagai berikut:
  • Customer/pelanggan yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.
  • Menjadikan portal e-Commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, akan tetapi  menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi)
  • Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual: responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, Informatif dan komunikatif
  • Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
  • Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.

E-Business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel (Wikipedia Indonesia).

Model-Model E-Business:

1. B2C (Business to Consumers)

Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu

Karakteristik B2C:

- Informasi yang disebarkan ialah secara umum.
- Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
- Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
- Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server.

2. B2B (Business to Business)

Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.

Karakteristik B2B:

- Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
- Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta - ----- Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
- Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
Sarana yang digunakan ialah EDI (Electronic Data Interchange).
- Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.

3. Consumer To Consumer (C2C)

Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C:

- Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti lelang barang.
- Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga, pelayanan serta kualitasnya.
- Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.

Perbedaan E-Commerce dan E-Business

Kedua istilah e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.


sumber : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
https://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html
http://gaptex.com/perbedaan-e-business-dan-e-commerce
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html
https://kompiqu.wordpress.com/artikel/istilah-teori/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar